Sabtu, 29 Desember 2018

Bagaimana menyikapi kelakuan netizen

Belajar moral by Ervina 

Pada dasarnya manusia menunjukan apa yang menjadi kelemahannya. Semakin ia terlihat menunjukan bahwa ia sempurna disitulah semakin terlihat kelemahan sesungguhnya.
Tidakkah kamu melihat banyak orang biasa menunjukan betapa hebatnya dia membeli barang2 branded dan baik supaya diakui dan dibuat iri oleh orang lain. Ada juga yang bilang bahwa dia hanya ingin membagikan kebahagiaannya . Tidakkah itu berlebihan? Haruskah dengan menunjukan motor mewahnya? Haruskah menunjukan hartanya? Haruskah menunjukan fasilitasnnya? Bisa jadi harta yang ia posting atau yang ia pamerkan hanyalah harta satu2nya yang paling berharga.
Memang sikapku terlalu berlebihan terhadap orang yang terlalu pamer, tetapi pernahkah kalian merasa gatal dan ingin menasihati seseorang terhadap sebuah perilaku tsb? Acap kali kita sering disebut sebagai netizen yang suka menghujat saking kita terlalu pedulinya terhadap sikap seseorang menunjukan sesuatu yg terkesan sombong dan pamer.
Aku selalu merefleksi diri, apa urusan kita bung ? Hey sudahlah itu urusan mereka. Mungkin mereka itu sedih dan saking sedihnya dan menyedihkannya ia harus menunjukan kebahagiaannya.
Aku takut sekali dimana aku tak mampu membedakan perasaan syirik dengan perasaan peduli karena itu beda tipis namun maknanya sangat sangat jauh berbeda. Acapkali indonesia terkenal dengan sifat peduli dan kritisnya sehingga membuat org yg menerima atau mendengar nasihat kita itu sebagai netizen atau sebagai manusia nyinyir yang hobinya ngurusin org .
Hei sadarlah, para org orang yang suka di nyinyirin netizen. Kalian pun pasti pernah nyinyirin orang sampai orang itu menganggap anda netizen. Jika anda tidak pernah merasa begitu berarti anda bukan masyarakat sosial dan anda tidak peduli dengan lingkungan sosial anda cuek dan individual.  Kalau kalian merasa banyak yang membuli dan menghujat kalian berarti ada sikap yang telah kalian tampakan di lingkungan kalian baik di sosmed maupun dalam dunianyata yang tidak meng enakan dan bersikap berlebihan. Saya yakin orang yang tidak menampakan kejelekannya dimukabumi ini jarang dikritik dan dihujat karena mereka wajar dan tidak perlu diingatkan karena tidak ada yang mengetahui kejelekan kalian. Dan saya yakin jika kalian menampakan sifat kejelekan kalian dimuka bumi maka banyak sekali yang tidak menyukai kalian terlebih itu pasti ada sesuatu yang salah dengan diri kalian yang perlu diperbaiki.
Tuhan selalu baik, menutupi aib kita sebagai manusia makanya kita masi diberi teman dan sodara yang baik dan masi mau mengobrol dengan kita meski kita tau dosa kita sangat besar. kenapa? Karena ketika mereka melihat kita tuhan mencoba menutup aib kita . Bayangkan ketika kita mencoba menampilkan aib kita berapa banyak yang masi mau mendekati kita ? Mungkin banyak namun mereka sama2 memiliki aib yang sama.
Jika kalian tidak ingin merasa dibuli dan dihujat karena kesalahan kalian, Maka jangan tampakan aib kalian dimuka bumi ini. Dan jika kalian merasa perlu dikoreksi dan ingin banyak yang peduli dengan aib kalian silahkan kalian sebar kelemahan kalian di muka bumi ini. Cuman saya tidak menjamin semua orang akan simpati dengan kalian dan mensuport kalian. So bijak2 lah dalam bersosmed ataupun bertutur kata. Karena terkadang aku kesal dan seolah tak mau melihatnya jika ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan kadang gemas ingin mengomentari mereka, namun apa daya aku ga berani karena mungkin saja aku bisa disebut terlalu ikut campur dengan mereka.
Tahun 2018 adalah tahun yang paling amat harus menjaga tuturkata ataupun tulisan dalam sebuah postingan di sosmed karena 2 akibat yang bisa didapatkan kalau kita asal bicara yang pertama bisa memicu support yang kedua bisa memicu bumerang karena hanya bisa merusak citra pribadi yang telah kita bangun untuk menjadi baik.
Kita bisa saja berkata bahwa moral orang lain sudah rusak dan bokbrok tapi jangan sampai moral kita juga ikut rusak karena tingkah mereka yang membuat kita sakit kepala. Sebagai orang yang bertutur sebaiknya lebih bijak dalam berperilaku dan sebagai netizen lebih baik dalam bertutur jangan sampai melihat orang yang sudah rusak moral kita malah ikut rusak dengan cacimaki. Jadilah pribadi yang lebih baik dan marahpun boleh namun lebih ber etika. Jadi manusia yang bermartabat sangatlah penting. Dunia visual seringkali mengajarkan ilmu2 duniawi dan teori yang membuat kita semakin kritis namun mereka lupa mengajarkan hal hal yang  dapat merusak moral tanpa kita sadari kita tidak  seperti manusia. Kita tidak lebih baik dari seekor hewan karena hewan tidak pernah saling menyakiti kecuali hanya memburu untuk makan. Ia tidak pernah menyiksa ataupun berkata kasar. Sedangkan kita manusia yang saat ini diberi ilmu pengetahuan dan logika. Kita telah lupa bahwa kita manusia sepatutnya menjadi manusia yang berbudi pekerti yang baik. Kepintaran yang semakin meningkat geoat tak berimbang dengan kepintaran dalam bertutur dan bersikap. Saya bingung karena kualitas pendidikan diindonesia saat ini meningkat, namun kenapa saat ini lebih banyak orang yang berkata kasar dan berbicara seenaknya.

Intinya dari tulisan ini adalah
Kita manusia toleran namun toleransi harus diimbangi dengan kata2 bijak. Dan kita sebagai manusia terkadang ingin dikenal dengan cara sensasi dengan menunjukan aib kita agar diperhatikan. Hai bung, sadarlah. Ingin diperhatikan jadilah pemuda yang lebih baik bukan orang yang ingin terkenal karena cari sensasi dan banyak dihujat.  Dan kalian merasa kalian di dzalimi ? Anda tidak pernah berfikir kenapa anda sampai dihujat seperti itu? Kalian telah menunjukan terang2an kesalahan kalian sehingga banyak orang mencoba menasihati dengan cara yang buruk. Dan sebagai netizen pun kalian tidak merasa bahwa ujaran kebencian kalian sudah diambang batas karrna hingga terang2an membenci dengan berkata kasar dan hingga orang yang melihatnya pun melihat diri kalian telah rusak moralnya karena mencaci seseorang berlebihan.

Tips agar tidak berurusan dengan orang yang salah menurut ervina

1. Selalu koreksi diri dan jadilah pribadi yang lebih baik. Jangan anda merasa benar karena manusia mahkluk tempat banyak salah jadi selalu perbaiki diri. Saya yakin orang yang banyak dinasihati  dan banyak hatters karena ada yang salah meskipun itu setitik.

2. Jika kalian merasa kalian benar namun menurut orang lain salah jangan tampakan kesalahan anda kecuali jika sudah terpojokan. Misalnya anda mencuri: apakah anda harus terang2an mencuri? Wahai sesungguhnya orang2 yang banyak dicaci adalah orang yang merasa dirinya benar dan mereka secara terang2an menunjukan argumennya dirinya benar padahal itu salah

3. Jika ada orang yang sekira2nya buruk dan argumennya salah boleh dikoreksi namun jangan di caci, karena kita belajar untuk mengkoreksi kesalahan bukan membenci orang. Misalnya anda berbuat 1 kesalahan , anda lalu dibenci seluruh kepribadian anda oleh teman2 terdekat anda bukan kah itu tidak adil ? Sebaik2nya orang adalah orang yang membenci kesalahan bukan membenci kepribadian. Karena kita sesama manusia tidak diajarkan untuk saling membenci. So berbijaklah dalam melihat sebuah masalah ataupun konflik

4. Jangan terlalu memusingkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan diri kita. Lupakan masalah orang lain dan konflik orang lain. Kita sebagai manusia harus nelajar dari kesalahan orang lain jangan sampai terjadi pada diri kita.

Dan happy happy ajalah terus nikmatin hidup kita tanpa perlu menunjukan betapa bahagia kita atau betapa sedihnya kita apabila itu tidak penting dan hanya untuk diakui status kita. Terserah orang mau menghina kita miskin atau apa yang penting kita bahagia. Toh dengan memiliki sesuatu yang kita mau belum tentu hidup kita bisa seutuhnya bahagia. Syukuri apa yang ada apa yang kita miliki dan perbanyak berdoa dan bersedekah itu lah yang membuat kita bahagia. Berbagilah dan jangan menyusahkan sesama umat muslim.

Amiennn 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar dan kritikan yg membagun!